Minggu, April 28

TULISAN (softskill) : About my own city Cirebon




                                About my own city Cirebon

                           

Kali ini aku akan berbagi cerita tentang Kota Kelahiranku , Cirebon my village J

Kotaku yang satu ini , belum begitu banyak di kenal , oleh masyarakat luas  >> sepertinnya ??? ah , mungkin udah sebagian banyak yang tau , tapi tidak apalah , aku hanya mau berbagi sedikit , kali kali aja buat nambah nambah pengetahuan bagi yang belum tau dan  yang mau berkenalan dengan kota kelahiranku yang satu ini  . Langsung aja yah !!! 

 

1.    Etimologi Cirebon

Cirebon dikenal dengan nama Kota Udang dan Kota Wali. Selain itu juga kota Cirebon disebut juga sebagai kota Carubaan Nagari ( Penandaan Gunung ciremai) dan Grage ( Negeri gede)  dalam bahasa jawa yang berarti kerajaan yang luas. Sebagai daerah pertemuan budaya jawa dan sunda sejak beberapa abad silam, sehingga masyarakat Cirebon biasa menggunakan dua bahasa , yakni bahasa sunda dan jawa ( campuran ).

Nama Cirebon berasala dari kata caruban , dalam bahasa sunda yang berarti campuran ( karena budaya Cirebon merupakan campuran dari budaya sunda, jawa , tionghoa , dan unsure-unsur budaya arab atau bisa juga berasal dari kata ci yang artinya air atau sungai dan rebon yang artinya udang (yang memang merupakan salah satu hasil perikanan di kota Cirebon )

 

2.    Sejarah Kota Cirebon

Menurut manuskrrip Purwaka Caruban Nagari , pada abad 15.

Di pantai laut jawa ada sebuah desa nelayan kecil bernama muara jati. Pada waktu itu sudah banyak kapal asing yang datang untuk berniaga dengan penduduk setempat. Pengurus pelabuhan tersebut adalah Ki gedeng alang- alang yang ditunjuk oleh penguasa Kerajaan galuh ( padjajaran). Dan di pelabuhan ini juga terlihat aktivitas islam semakin berkembang.

Kigedeng alang alang memindahkan tempat pemukiman ke tempat pemukiman baru di lemah wungkuk, 5 km arah selatan mendekati kaki bukit menuju kerajaan galuh. Sebagai kepala pemukiman baru diangkatlah Ki gedeng alang alang dengan kuwu Cirebon. 

 

3.    Pemerintahan

Setelah berstatus Gemeente Cirebon pada tahun 1906 , kota ini baru dipimpin oleh seorang Burgermeester ( Walikota ). Kemudian pada tahun 1920 dengan wali kota pertamanya adalah J.H.Johan, kemudian dilanjutkan oleh R.A.Scotman pada tahun 1925. Pada tahun 1926 wali kota cireon ditingkatkan statusnya oleh pemerintahan Hindia- Belanda menjadi stadgemeente, dengan otonomi yang lebih luas untuk mengatur perkmbangan kotanya. Selanjutnya pada tahun 1928 dipilih J.M.Van Ostrom Soede sebagai wali kota berikutnya.

Sementara itu , anggota DPRD Kota Cirebon pada tahun 2008 sebanyak 30 orang , yang terdiri 28 laki laki dan 2 perempuan, dnegan mayoritas tingkat pendidikan anggota DPRD adalah lulusan SLTA sebesar 13 orang , kemudian terbanyak kedua lulusan s1 sebesar 10 orang dan lulusan s2 sebanyak 7 orang.

Anggota DPRD tersebut terbagi kedalam 6 fraksi PDIP dan fraksi GOLKAR, yang masing masing sebesar 26,7 % , sedangkan untuk fraksi lainya seperti fraksi PAN mencapai 13,3 % , PKB sekitar 13,3 % , Fraksi PKS sekitar 10,0 % dan Fraksi DEMOKRAT sebesar 10,0 persen.

 

4.    Perhubungan dan Transportasi  

Kota Cirebon terletak diwilayah yang strategis , yakni titik bertemunya jalur tiga kota besar di Indonesia yakni Jakarta , Bandung , dan Semarang. Semua jenis transportasi itu baik transportasi darat , laut , dan udara saling berintegrasi mendukung pembangunan di kota Cirebon.

Kota Cirebon memiliki dua stasiun kereta api, yakni Stasiun Kejaksan , dan stasiun Prujakan, stasiun Kejaksan berarsitektur khas colonial belanda, stasiun ini melayani hampir semua tujuan kota kota lainya baik kota besar maupun kota kecil di pulai jawa. Terminal angkutan darat di Kota Cirebon diantaranya terminal Harjamukti , letaknya di Jalan BY Pass Kota Cirebon.

Pelabuhan Cirebon saat ini hanya digunakan untuk pengangkutan batu bara dan kebutuhan pokok dari pulau pulau lain di Indonesia, Bandar udara Cakra Buana merupakan Bandar udara di Kota Cirebon , saat ini hanya dijadikan sebagai bandara khusus militer.

Selain itu juga Cirebon mempunyai alat trasnportasi lain , yakni Becak khas Cirebon yang memang dikhususkan untuk transportasi rakyat yang murah sekaligus sarana untuk mengelilingi wisata keliling kota.

 

 

5.    Perekonomian

Perekonomian di Kta Cirebon diperngaruhi oleh letak geografis yang strategis dan berkarakteristik berbagai macam sumber daya alam sehingga struktur perekonomianya di dominasi oleh sector industri pengolahan , sector perdagangan, hotel dan restoran , sector pengangkutan dan komunikasi serta sector jasa.

Salah satu wujud usaha di sector informal adalah pedagan kaki lima, Kota Cirebon yang sering menjadi sasaran urbanisasi memiliki jumlah PKL yang cukup signifikan pada setiap tahunya, Fenomena ini disatu sisi menggembirakan karena menunjukan dinamika ekonomi akar rumput, tapi disisi lain jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan persoalan yang serius disektor ketertiban dan tata ruang.

 

 

6.    Pariwisata

v  Bangunan dan Keraton

Sebagai salah satu tujuan wisata di jawa barat ,, Kota Cirebon menawarkan banyak pesona mulai dari wisata sejarah tentang kejayaan kerajaan islam , Kisah para wali , Komplek makam Sunan Gunung Jatu di Gunung Sembung sekitar 15 km arah barat pusat kota , Masjid Agung Sang Cipta Rasa , Masjid At Taqwa , Kelenteng Kuno , dan bangunan – bangunan peninggalan zaman Belanda. Kota ini juga menyediakan bermacam macam kuliner khas Cirebon , dan terdapat sentra kerajinan rotan serta batik.

Cirebon mempunyai 4 keraton sekaligus di dalam kota , yakni:

·         Keraton Kesepuhan

·         Keraton Kanoman

·         Keraton Kepabron

·         Keraton Kacirebonan

Semuanya memilik arsitektur gabungan dari elemen kebudayaan Islam, Cina , dan Belanda. Ciri Khas bangunan keratin selalu menghadap ke utara dan ada sebuah masjid didekatnya. Setiap Keraton mempunyai alun alun sebagai tempat berkumpul, pasar dan patung macan ditaman atau halaman depan , ini sebagai perlambangan dari Prabu Siliwangi , tokoh sentral terbentuknya Kerajaan Cirebon. Ciri lain adalah Piring Porselen asli tiongkok yanag jadi penghias dinding. Beberapa piring konon diperoleh dari Eropa , saat Cirebon jadi pelabuhan pusat perdagangan pulau jawa. 

 

v  Taman Wisata Bersejarah

Kota Cirebon memiliki beberapa kawasan taman diantaranya Taman Air Syuragi , Taman Ade Irma Suryani , Taman Air Sunyaragi , memiliki teknologi pengaliran air yang canggih pada masanya , air mengalir diantara teras teras tempat para putrid raja bersolek, halaman rumput hijau tempat para ksatria berlatih , ditambah menara dan kamar istimewa yang pintunya terbuat dari tirai air.

 

v  Masakan Khas

Seperti kota nusantara lainya , kota ini juga memiliki cita rasa masakan dan jajanan yang begitu khas , yang hanya terdapat di wilayan ini , dan untuk wilayah lain ?? mungkin ada , tapi hanya sedikit yang bisa menyediakan , oke langsung aja yang pertama :

·         Sega Jamblang

·         Sega Lengko

·         Empal Gentong

·         Docang

·         Tahun Gejrot 

·         Kerupuk Melarat

·         Mendoan

·         Sate Beber

·         Mi koclok

·         Empal Asem

·         Nasi goreng Cirebon

·         Ketoprak Cirebon

·         Bubur ayam Cirebon

·         Kerupuk Udang dan lain sebagainya.

 

 

 

 

 

v  Seni dan Kebudayaan

Kebudayaan yang melekat pada masyarakat Kota Cirebon merupakan perpaduan berbagai budaya yang datang dan membentuk ciri khas tersendiri. Hal ini dapat dilihat dari beberapa pertunjukan khas masyarakat Cirebon antara lain Tarling , Tari Topeng Cirebon , Sintren , Kesenian Gembyung , dan Sandiwara Cirebonan, Wayang Kulit juga. 

Kota ini juga memiliki beberapa kerajinan tangan diataranya Topeng Cirebon , Lukisan Kaca , Bunga Rotan dan Batik.

Salah satu Ciri batik khas batik asal Cirebon yang tidak ditemui ditempat lain adalah motif Mega Mendung , Yaitu motif berbentuk seperti awan bergumpal –gumpal yang biasanya membentuk bingkai pada gambar utama.

Motif mega mendung ini diciptakan oleh Pangeran Cakra Buana (1452-1479) yang hingga kini masih kerap digunakan. Motif tersebut didapat dari pengaruh keraton keraton di Cirebon , Karena pada awalnya , seni batik Cirebon hanya di kenal dikalangan Keraton, sekarang di Cirebon , batik motif Mega Mendung telah banyak digunakan berbagai kalangan. Selain Itu terdapat juga motif motif batik yang disesuaikan dengan cirri khas penduduk pesisir. 

 

 

                                                          

 

 

 

 

 

 

 

Nah itulah sekilas tentang Cirebon , kota asalku ??? so  menarik bukan ??

Silahkan kalau kalian penasaran , kunjungi saja kota yang paling bersejarah ini , dijamin kalian pasti akan mendapat banyak sekali pengetahuan yang kalian dapat setelah berjunjung ke tempat kelahiranku ini , Selain asyik dengan tempat wisatanya , kalian juga bisa mencicipi wisata kuliner nya yang sangat sangat funtastik rasanya… harganya juga terjangkau kok guys 

Kalian juga bisa share tentang kota kalian yang lebih menarik , sekaligus juga menambah pengetahuan kita yang memang sama sama anak Indonesia , so berbangga hatilah kita menjadi anak Indonesia , karena kita memilik kota kota yang sangat subur dan kekayaan yang sangat melimpah , dan jangan lupa selalu rajin belajar , dan tingkatkan prestasi  , insya allah Indonesia akan menjadi kota yang banyak dilirik di mata dunia ,  karena selain bali kita juga punya kota kota yang tidak kalah menarik wisata dan kekayaan alamnya , penduduknyapun cerdas cerdas dan pintar.

Kesejahteraan terletak pada diri kita sendiri , yang berkuasa hanyalah sebagai motivator , Indonesia akan maju apabila tangan tangan mudanya pintar , kreatif dan beriman. Semoga kita menjadi pribadi yang insani , berakhlak mulia dan menjadi suri tauladan yang baik untuk generasi selanjutnya . Jaya Indonesia !!!! 

 

 

 

 

Search : 

http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Cirebon

http://www.cirebonradio.com/2012/12/ujian-tari-topeng-sanggar-sekarpandan.html